Desa Ngaglik, 13 Agustus 2023 - Desa Ngaglik, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kembali menyelenggarakan tradisi adat yang telah dilakukan turun-temurun, yaitu Sedekah Bumi atau Manganan. Tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan penghargaan kepada alam atas hasil panen dan keberlimpahan yang diberikan.
Tradisi Sedekah Bumi atau Manganan merupakan salah satu bagian dari warisan budaya yang dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Ngaglik. Setiap tahun, pada musim panen tiba, masyarakat desa berkumpul di lapangan terbuka yang telah dihiasi dengan bunga, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh kepala desa, tokoh adat, serta berbagai kalangan masyarakat dari berbagai usia.
Pada acara Sedekah Bumi, para petani dan warga desa membawa hasil panen mereka seperti beras, sayuran, buah-buahan, serta hasil pertanian lainnya. Seluruh hasil bumi ini kemudian diletakkan di atas selembar kain yang telah dihiasi dengan bunga dan daun-daun. Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, sebagai tanda rasa syukur atas keberhasilan panen yang diberikan.
Selanjutnya, acara ini melibatkan sejumlah ritual adat yang diwariskan dari nenek moyang. Salah satu ritual yang paling mencolok adalah pengucapan mantra kuno yang dipercayai memiliki kekuatan untuk menjaga kesuburan tanah dan memberikan perlindungan terhadap bencana alam. Setelah itu, hasil panen yang telah diletakkan di atas kain diangkat dan dibagi-bagikan kepada warga desa dan tamu undangan sebagai simbol berbagi kekayaan alam.
Kepala Desa Ngaglik, Bapak Suncoko, menyatakan, "Sedekah Bumi atau Manganan adalah tradisi yang sangat berarti bagi masyarakat kami. Ini adalah wujud rasa syukur kepada alam atas hasil panen yang melimpah. Kami juga percaya bahwa dengan menjaga tradisi ini, kita akan terus mendapatkan berkah dan kelimpahan dari alam."
Tradisi Sedekah Bumi atau Manganan tidak hanya menjadi momen untuk merayakan hasil panen, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga desa dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak dulu. Melalui acara ini, masyarakat Desa Ngaglik juga mengajarkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur kepada generasi muda.
Dengan mengadakan tradisi Sedekah Bumi atau Manganan secara teratur, Desa Ngaglik berusaha untuk mempertahankan dan melestarikan warisan budaya yang memiliki makna mendalam. Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas desa, tetapi juga merupakan cerminan rasa hormat dan keterhubungan antara manusia dengan alam.